Beneran? Bagaimana bisa hidup saya berubah hanya dengan mengubah napas saya? Yeaa… Tentu saja!
Orang ini berusaha menjual sesuatu. Tidak mungkin sesederhana itu.
Ya, kejutan! Memang sesederhana itu. Tetapi adalah Ego manusia yang merasa tersinggung dengan jawaban-jawaban sederhana. Karena Ego selalu berpikir bahwa dia pintar dan butuh solusi yang rumit.
Izinkan saya menceritakan pengalaman saya. Saya pernah menderita depresi untuk waktu yang lama dan 14 tahun insomnia. Depresi tidak datang sendiri, depresi selalu datang bersama kawan-kawannya seperti insomnia, sinusitis kronis, tukak lambung kronis, kecemasan, serangan panic, sakit kepala, sakit badan, kelelahan, mual, dan masih banyak lagi. Saya selalu merasa napas saya pendek-pendek. Dan ketika saya menyadari napas saya pendek, datanglah kecemasan. Benar-benar neraka.
Lalu suatu hari saya membaca buku karya Bapak Anand Krishna, yang sekarang adalah Guru Spiritual saya, yang mengatakan bahwa tiap kali kita menarik napas, jantung berdetak 3 kali, dan otak berdenyut 9 kali. Jadi ketika saya akhirnya mengikuti kelas meditasi yang dipandu beliau, saya menyadari bahwa napas saya benar-benar sangat dangkal dan pendek. Tidak heran saya tidak bisa fokus bahkan saat menonton TV! Saya kesulitan mengikuti ceritanya. Ini karena denyut otak saya begitu cepat dan itu berarti ada begitu banyak pikiran di mind (gugusan pikiran dan perasaan) saya yang menciptakan penderitaan ini. Jika saya harus memvisualisasikan bagaimana rupa mind saya, bisa jadi seperti gambar di bawah ini. Betul-betul ramai dan macet!
Terima kasih kepada beliau, hidup saya telah berubah seiring berubahnya napas! Selama ini kita membiarkan napas kita begitu saja. Karena napas sudah ada sebagaimana jantung berdetak, sebagaimana matahari terbit tiap pagi. Mengubah cara napas kita bukanlah sesuatu yang bisa dipahami dengan mudah dan diikuti oleh setiap orang seperti mengubah diet atau olahraga. Maksud saya, siapa yang benar-benar menduga bahwa untuk meningkatkan kualitas hidup berarti kita perlu meningkatkan kualitas pernapasan kita.
Sejak ribuan tahun silam, para yogi mempraktekkan Pranayama untuk mencapai kondisi tertentu dari mind dan tubuh. Sekarang ini, kebanyakan orang menganggap pranayama sebagai sekadar latihan pernapasan di kelas-kelas yoga. Sesungguhnya pranayama lebih dari itu. Pranayama, yang berarti “perluasan daya kehidupan” dalam bahasa Sanskrit, adalah proses mengelola daya kehidupan. Kita semua akan mati tanpa napas. Kita bisa menua dan merusak mind dan tubuh kita dengan lebih cepat jika kita tidak tahu bagaimana cara mengatur atau mengelola napas kita. Pernapasan haruslah berasal dari perut, bukan dari dada saja. Inilah sebab dari napas yang pendek, karena napas kita dari dada.
Pernapasan dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesejahteraan kita. Ia bisa menurunkan level stress, menurunkan tekanan darah, merangsang pertumbuhan otak, mengatur tekanan darah, meningkatkan kemampuan untuk fokus, meremajakan, dan banyak lagi. Jadi semakin pelan napas kita, semakin tenang diri kita dan semakin jernih mind kita. Anda tahu, betapa sulit untuk mengendalikan mind, tetapi lebih mudah untuk mengendalikan dan mengelola napas. Siapa yang bisa menangkap monyet mind? Tangkap saja napas! Kecepatan normal napas manusia adalah sekitar 12-14 siklus per menit. Untuk binatang seperti anjing adalah 20-30 siklus per menit. Ini sama seperti ketika kita marah. Dan umur anjing berkisar 10-20 tahun. Seekor monyet bernapas 32-36 siklus/menit. Ini sama seperti ketika kita depresi, cemas, dan sedih. Inilah sebabnya monyet hanya hidup sampai 18-23 tahun. Jika kita ingin hidup panjang dan sehat, berarti kita perlu bernapas lebih lambat, seperti kura-kura, 4 siklus/menit dan mereka bisa hidup sampai 150 tahun! Ya, tetapi kita tidak perlu bernapas hanya 4 siklus/menit (kita bisa jadi sangat lamban) karena kita masih harus bekerja tetapi ya… para yogi bisa melakukan itu.
Sekarang saya memiliki hidup yang sehat dan luar biasa berkat pengubahan cara napas. Jadi ubahlah cara Anda bernapas dan Anda bisa mengubah hidup Anda. Bagaimana caranya? Lewat yoga dan meditasi. Pelajari lebih lanjut tentang yoga dan meditasi di http://www.layurveda.com